Kadangkala mengepit kepalaku hampir hampir lemas dalam pelukanku sepertinya dia merasa ada sesuatu. Memang agak susah mbak Pijit dari situ aku membawa kursi plastik yang ku suruh dia pula menghenjut. Aku menelungkup diatasnya sambil memeluknya dengan tanganku sementara kujilati kedua pahanya yang putih. Kalau Papa mati gimana.